Sabtu, 22 November 2008

Mengapa Paskibra Kota Medan Didirikan

Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) merupakan salah satu organisasi yang membina pemuda generasi muda yang berusia 16 tahun keatas. Artinya bahwa anggota dari Paskibra ini adalah siswa-siswi sekolah tingkat menengah atas atau sederajat (SMA/MA/SMK), dan juga para alumni sekolah yang pernah mengibarkan bendera merah putih, baik di sekolah maupun tingkat daerah kabupaten/kota, provinsi dan nasional, yang lebih dikenal dengan purna paskibra.

Mengutip dari kata – kata salah satu tokoh nasional Bapak A. Mutahar, yang notabene adalah mantan Direktur Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Republik Indonesia pada masa pemerintahan Bapak Presiden Ir. Soekarno, mengatakan bahwa “Pemuda yang ideal Republik Indonesia adalah pemuda – pemudi yang dididik dalam kawah candradimuka kepaskibraan.” Hal ini jelas bagi kita, bahwa pemuda – pemudi yang pernah mendapatkan pendidikan non formal seperti di kepaskibraan adalah orang – orang yang memiliki paradigma yang lebih baik dan ketahanan fisik yang lebih unggul, serta memiliki pengetahuan yang lebih dari pemuda – pemuda yang tidak mendapatkan pendidikan non formal tersebut.

Hal ini sangat jelas, kita ambil contoh bahwa mantara presiden wanita pertama Indonesia, Ibu Megawati adalah salah satu orang yang pernah mendapatkan pendidikan kepaskibraan, Bapak DR. Adhyaksa Dault, MSi, SH juga adalah salah satu orang yang mendapatkan pendidikan kepaskibraan pada masa pendidikan formal mereka. Dan banyak lagi pemuda – pemuda yang pernah mendapatkan pendidikan non formal kepaskibraan menjadi tokoh-tokoh atau setidaknya memiliki peran dalam membangunan dan membesarkan Negara ini.

Jelas bahwa ujung tombak dari melanjutkan kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah pemuda – pemudi yang memiliki, pengetahuan, fisik, mental dan pemikiran yang unggul. Oleh karena itu disekolah – sekolah dikembangkanlah organisasi – organisasi yang bertujuan untuk membentuk hal yang telah disebutkan tadi.

Medan merupakan Kota ketiga terbesar di Indonesia, yang memiliki sekolah lebih dari 200 sekolah, banyak memiliki organisasi ekstrakurikuler paskibra, selama tahun 1980-an sampai dengan tahun 1999, tidak memiliki wadah yang dapat menampung aspirasi sekolah – sekolah untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan baik fisik maupun mental yang unggul dan seterusnya bagi anggota paskibranya.

Atas dasar untuk memberikan apresiasi bagi sekolah – sekolah dan bagi pemuda-pemudi yang memiliki rasa tanggungjawab atas Negara ini dan berniat untuk mengembangkan bakatnya untuk dapat lebih berkembang serta untuk menampung aspirasi – aspirasi yang sekolah miliki, dengan maksud untuk melahirkan generasi yang dapat dihandalkan, maka dibentuklah suatu wadah organisasi untuk menampung paskibra – pasibra disekolah – sekolah di Kota Medan. Organisasi ini disebut dengan Paskibra Kota Medan (PKM).

Tidak ada komentar: